Zaman kini kian menyesatkan, beribu tawaran kenikmatan instan yang bisa melenakan dan meninabobokan setiap insan hingga melupakan masa depannya yang lebih penting. Pelampiasan berbagai depresi, kegelisahan, dan kecemasan banyak mengambil jalan keliru.
Sebagai contoh banyak anak muda yang terjerumus dalam narkoba, pergaulan bebas dan tawuran. Banyak juga kalangan orang dewasa ketika berhadapan berbagai kenyataan yang tidak diharapkan tidak mampu menahan emosi dan mudah terseret dalam atmosfer yang tidak diinginankan.
Mari kita renungkan, seberapa kuat kita bisa menahan dan bertahan untuk tidak melampiaskan kehendak diri rendah kita (amarah dan perbuatan tercela lainnya). Mari kita renungkan kembali , apakah kita benar-benar tidak bisa menahan amarah yang sudah terlanjur dilampiaskan dengan buruk itu, ataukah sebenarnya kita bisa menahannya...?
Sekali lagi kita renungkan dalam hati yang dalam, apabila kita pasrahkan semuanya pada kehendak Alloh, semua pasti bisa dikendalikan.
Ya jawabannya ada pada diri pribadi kita masing-masing, yaitu dengan sabar. Karakter sabar sangat berguna sekali untuk rela menunda kesenangan sesaat demi masa depan yang lebih berharga. Orang sabar sangat sadar bahwa pelampiasan amarah bisa mendatangkan bencana. Orang yang sabar tidak mudah mengeluh, tidak suka mengadu, dan tidak senang menyalahkan orang lain. Sedangkan orang yang tidak sabar sering tergesa-gesa dan kurang perhitungan dalam mengerjakan sesuatu.
Jadi mari kita tumbuhkan karakter sabar pada diri kita masing-masing, agar kita tidak terjerumus dalam situasi yang menyulitkan diri kita di masa yang akan datang.
Posted in: Renungan Diri
0 comments:
Posting Komentar