JAKARTA - Selain menetapkan
jabatan yang menjadi prioritas dalam rekruitmen CPNS tahun 2013,
pemerintah juga akan menetapkan formasi khusus bagi kaum difabel atau
penyandang cacat, atlet nasional berprestasi, serta afirmasi kepada
pemuda dari Papua. Kebijakan itu dimaksudkan untuk memberikan keadilan
sekaligus untuk memperkuat peran PNS sebagai perekat NKRI.
Kebijakan tersebut sejalan dengan bunyi
pasal 27 Undang-Undang Negara Republik Indonesia tahun 1945, khususnya
ayat (2), yang berbunyi tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Eko Prasojo mengatakan, formasi
CPNS tahun 2013 ini sebanyak 60 ribu. Dari jumlah itu, disiapkan kuota
untuk kaum difabel sebanyak 300 CPNS. “Para penyandang cacat itu
misalnya tuna netra, cacat anggota badan, banyak yang memiliki kemampuan
tertentu dan bisa bekerja sebagai PNS,” ujarnya, di Jakarta, Selasa
(30/04).
Sedangkan bagi para pemuda Papua
disiapkan kuota 100 orang untuk ditempatkan sebagai PNS di
kemenetrian/lembaga (K/L). Dengan afirmasi ini mereka diharapkan bisa
menjadi perekat NKRI. Adapun atlet berprestasi, disiapkan formasi untuk
menjadi pelatih dengan asumsi setiap 4 tahun (sekali penyelenggaraan
PON) sekitar 1.000 orang.
Ditambahkan, dalam rekruitmen CPNS tahun 2013 ini pemerintah juga menetapkan sejumlah jabatan yang menjadi
prioritas, karena pegawai pada kelompok jabatan dimaksud berdasarkan
hasil perhitungan beban kerja dinilai kekurangan.
Lebih lanjut Rusdianto mengatakan, untuk
instansi pemerintah pusat, jabatan yang diprioritaskan adalah guru,
dosen, penegak hukum, serta jabatan utama fungsi instansi. Sedangkan
jabatan yang diprioritaskan untuk instansi daerah adalah guru, tenaga
medis dan paramedis, jabatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi,
menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, serta jabatan yang
berperan dalam pengendalian jumlah penduduk. (im/HUMAS MENPANRB)
0 comments:
Posting Komentar